Jumat, 13 Januari 2017

Menangkap Dengan Cerdas Isyaroh-Isyaroh Ra'is Aam PBNU

Oleh: KH. Moh. Jaiz Badri
Suatu kebanggaan kemaren siang hingga jam 10 malam dapat beristifadah (mengambil banyak faedah keilmuan dan pengalaman) dengan dg Ra'is Aam PBNU al mukarrom khadratus syaikh KH. Ma'ruf Amin dan beberapa ulama' Senior NU yang telah puluhan tahun menghidmahkan jiwa raga dan pemikirannya untuk mengemban amanat dan melestarikan mabda’ dan qonun asasinya Khadartus Syaikh al -Magfur lahu KH. Hasyim Asy'aru, ada Ulama Banten,dari Pesantren Cipas
Insya Allah pertemuan kemarin al faqir haqqul yaqin masuk dalam katagori Hadits Baginda Nabi Riwayat Ibnu Hibban dari Ibnu Abbas yg berbunyi:
البركة مع أكابركم.
Keberkahan akan di turunkan Alloh bersama para pembesarnya kamu sekalian.dalam riwayat Ar-Rafi'i ada tambahan:
البركه مع أكابركم أهل العلم (الرافعي - عن ابن عباس)
Keberkahan Alloh bersama para pembesarnya kamu sekalian yakni para Ulama' yg tdk hanya a’lim secara intelektual namun jg tajam Bashiroh Spirituality nya.
Dalam riwayat at tobarani baginda Rosul bersabda:
(إن من أشراط الساعة أن يلتمس العلم عند الأصاغر)
Salah satu dari tanda tanda kiamat sdh dekat,adalah ketika ilmu ilmu Alloh di ambil dari orang orang kecil.
Al Imam abd ro’uf al minawi mengomentari hadits ini dalam al faidlul qodir dg statemennya
فساد الناس إذا جاء العلم من قبل الصغير استعصى عليه الكبير ، وصلاح الناس إذا جاء العلم من قبل الكبير تابعه عليه الصغير
Rusaknya manusia adalah ketika ilmu di ambil dan di pelajari dari orang yg tdk cukup usia dg menentang dan su’ul adab(tdk beretika) kpd para sesepuh,namun sebaliknya bagusnya tatanan manusia adalah ketika ilmu agama di ambil dari para ahlinya yaitu para ulama sepuh yg tidak hanya luas secara keilmuan namun wirai’i dan hilim serta a’rif dalam bersikap dan panjang pengalamannya dalam pentas perjuangan dan di ikuti dg penuh sam’an wa tho’tan oleh generasi mudanya.
Al imam abdullah ibnu mubarok mengomentari makna ashogir dg ahlul bid’ah yg suka merubah ketetapan – ketetapan dan acuan para salafunas solihin.
Isyaroh pertama yg dapat di petik dari halaqoh khas di kediaman Pengasuh KHR. Ach. Azaim Ibrahimy adalah ketika Khadratus Syaikh KH. Ma'ruf Amin mengimami salat magribh,
Pada raka’at pertama membaca surat al ahqaf ayat 13 _16
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (13) أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (14) وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ (15) أُولَئِكَ الَّذِينَ نَتَقَبَّلُ عَنْهُمْ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَنَتَجاوَزُ عَنْ سَيِّئَاتِهِمْ فِي أَصْحَابِ الْجَنَّةِ وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ (16)
Dan pada raka’at ke dua membaca surat fussilat ayat 30-35
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ (30) نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ (31) نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ (32) وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ (33) وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ (34) وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (35)
Sungguh pada ayat ayat di atas,ada banyak selaksa  Isyaroh-Isyaroh, Taujihat dan sekaligus jawaban-jawaban dari banyak kemusykilan kemusykilan dalam hati melihat begitu banyak carut marutnya (Bahasa kiai Aziz Jombang “keruwetan”) apa yg kita lihat, kita dengar,kita rasakan dg Dzauq yg mendalam yg sudah barang tentu, kita yg sedari kecil di tarbiyyah dan di tempa di pesantren pesantren tradisional dg doktrin doktrin maenstrem Salaf, semacam Sullamut Taufiq hingga Ihya' Ulumiddin tdk akan akan bisa menerima penyimpangan - penyimpangan (Inhirafat), penodaan agama(ihanatud din) dan gerakan gerakan yg tujuannya melemahkan ajaran islam yg murni(harakatu tad’if) di biarkan begitu saja berlalu di depan mata kita tampa adanya upaya utk membendung ,mencegah dan mensetrilkan dari lingkungan keluarga dan wilker da’wah kita.
Maka Al-Hamdulillah gayungpun bersambut  Ra'is Aam PBNU KH. Ma'ruf Amin membacakan ayat ayat di atas dalam solat magribh berjama’ah agar kita bisa bertadabbur dan memetik banyak hikmah hikmah dari ayat ayat yg beliau bacakan agar kita bisa lebih istiqomah dalam beragama dg menjalankan nilai nilai syari'atullah dan sunnati rasulihi,
Lebih Istiqomah dalam berda’wah,baik bil hal maupun bil lisan
Lebih istiqomah dalam beraqidah
Lebih istiqomah dalam beraswajah
Lebih istiqomah dalam mengamalkan ilmu
.............................. berahlakul karimah
...............................berjam'iyyah(berorganisasi) dg berpegang teguh kpd mabda' dan qonun asasinya khadratus syaikh KH. Hasyim Asy'ari ,di mana masih banyak di antara warga nahdliyyin yg belum memahami dg utuh apa itu Qonun Asasi?
bahkan melihat kitabnyapun belum!
maka marilah dg Refleksi 33 tahun Khittah NU di ma' had salafiyah syafi'iyyah sukorejo ini kita gugah kesadaran kita untuk mengaji bersama isi Qonun Asasi kepada para tuan Guru & Masyaikh kita masing masing.
semoga bermanfaat!
khadijah &rengganis bakery
ung hingga KH. Malik Madani Jogja dan pentolan Bahsul Masail Senior KH. Abd. Aziz Masyhuri dari Denanyar Jombang, Guru kita Romo Yai KH. Nawawi Abd. Jalil serta Jaddi KH. Muhyiddin Abdussomad,  KH. Syadid Jauhari dan KH.  Hisyam Syafaat Blokagung Banyuangi, KH. Mustofa Badri & KH. Tauhidulloh dari Badridduja Keraksaan.

Tidak ada komentar: