Situbondo: Kiai As'ad tidak bisa dilepaskan dengan lahirnya Nahdlatul Ulama' karena beliau menjadi tokoh penting dan ikut dalam sejarah lahirnya Nahdlatul Ulama' - Begitu pula Khittoh NU yang berlangsung dan diputuskan tahun 1984 di PP. Salafiyah Syafi'iyah tidak bisa dipisahkan dengan sosoknya yang menjadi salah satu pemeran utama lahirnya kesepakatan yang mengharuskan NU secara organisatoris untuk kembali kepada semangat berdirinya NU, sebagaimana Hadaratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari mendirikan jam'iyah ini.
Kiai As'ad mengambdikan dirinya untuk berjuang di NU, semangat beliau didasari keyakinan akan kebenaran haluan keagamaan yang diajarkan NU, begitulah sekelumit pandangan KH. Muhyiddin Abdusshomad dalam makalahnya "Kiai As'ad sebagai Mujahid Sejati".
Hadir dalam pertemuan ini Rais Asm PBNU KH. Ma'ruf Amin, Mentri Agama RI, Pengasuh PP. Sidogiri (KH. Nawawi), Ketua PW NU Jawa Timur dan tokoh-tokoh nasional lainnya.