Oleh: KH. Moh. Jaiz Badri
Suatu kebanggaan kemaren siang hingga jam 10 malam dapat
beristifadah (mengambil banyak faedah keilmuan dan pengalaman) dengan dg Ra'is Aam PBNU al mukarrom khadratus syaikh KH. Ma'ruf Amin dan beberapa ulama' Senior NU yang telah puluhan tahun menghidmahkan jiwa raga dan
pemikirannya untuk mengemban amanat dan melestarikan mabda’ dan qonun
asasinya Khadartus Syaikh al -Magfur lahu KH. Hasyim Asy'aru, ada Ulama Banten,dari Pesantren Cipas
Insya Allah pertemuan kemarin al faqir haqqul yaqin masuk dalam katagori Hadits Baginda Nabi Riwayat Ibnu Hibban dari Ibnu Abbas yg berbunyi:
البركة مع أكابركم.
Keberkahan akan di turunkan Alloh bersama para pembesarnya kamu sekalian.dalam riwayat Ar-Rafi'i ada tambahan:
البركه مع أكابركم أهل العلم (الرافعي - عن ابن عباس)
Keberkahan Alloh bersama para pembesarnya kamu sekalian yakni para
Ulama' yg tdk hanya a’lim secara intelektual namun jg tajam Bashiroh
Spirituality nya.
Dalam riwayat at tobarani baginda Rosul bersabda:
(إن من أشراط الساعة أن يلتمس العلم عند الأصاغر)
Salah satu dari tanda tanda kiamat sdh dekat,adalah ketika ilmu ilmu Alloh di ambil dari orang orang kecil.
Al Imam abd ro’uf al minawi mengomentari hadits ini dalam al faidlul qodir dg statemennya
فساد الناس إذا جاء العلم من قبل الصغير استعصى عليه الكبير ، وصلاح الناس إذا جاء العلم من قبل الكبير تابعه عليه الصغير
Rusaknya manusia adalah ketika ilmu di ambil dan di pelajari dari orang
yg tdk cukup usia dg menentang dan su’ul adab(tdk beretika) kpd para
sesepuh,namun sebaliknya bagusnya tatanan manusia adalah ketika ilmu
agama di ambil dari para ahlinya yaitu para ulama sepuh yg tidak hanya
luas secara keilmuan namun wirai’i dan hilim serta a’rif dalam bersikap
dan panjang pengalamannya dalam pentas perjuangan dan di ikuti dg penuh
sam’an wa tho’tan oleh generasi mudanya.
Al imam abdullah ibnu
mubarok mengomentari makna ashogir dg ahlul bid’ah yg suka merubah
ketetapan – ketetapan dan acuan para salafunas solihin.
Isyaroh
pertama yg dapat di petik dari halaqoh khas di kediaman Pengasuh KHR. Ach. Azaim Ibrahimy adalah ketika Khadratus Syaikh KH. Ma'ruf Amin mengimami
salat magribh,
Pada raka’at pertama membaca surat al ahqaf ayat 13 _16
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَا
خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (13) أُولَئِكَ أَصْحَابُ
الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (14)
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ
كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا
حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ
أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى
وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي
ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ (15)
أُولَئِكَ الَّذِينَ نَتَقَبَّلُ عَنْهُمْ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا
وَنَتَجاوَزُ عَنْ سَيِّئَاتِهِمْ فِي أَصْحَابِ الْجَنَّةِ وَعْدَ
الصِّدْقِ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ (16)
Dan pada raka’at ke dua membaca surat fussilat ayat 30-35
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ
عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا
وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ (30) نَحْنُ
أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ وَلَكُمْ
فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ (31)
نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ (32) وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا
إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
(33) وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي
هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ
وَلِيٌّ حَمِيمٌ (34) وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا
يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (35)
Sungguh pada ayat ayat di
atas,ada banyak selaksa Isyaroh-Isyaroh, Taujihat dan sekaligus
jawaban-jawaban dari banyak kemusykilan kemusykilan dalam hati melihat
begitu banyak carut marutnya (Bahasa kiai Aziz Jombang “keruwetan”) apa yg
kita lihat, kita dengar,kita rasakan dg Dzauq yg mendalam yg sudah
barang tentu, kita yg sedari kecil di tarbiyyah dan di tempa di
pesantren pesantren tradisional dg doktrin doktrin maenstrem Salaf, semacam Sullamut Taufiq hingga Ihya' Ulumiddin tdk akan akan bisa
menerima penyimpangan - penyimpangan (Inhirafat), penodaan agama(ihanatud
din) dan gerakan gerakan yg tujuannya melemahkan ajaran islam yg
murni(harakatu tad’if) di biarkan begitu saja berlalu di depan mata kita
tampa adanya upaya utk membendung ,mencegah dan mensetrilkan dari
lingkungan keluarga dan wilker da’wah kita.
Maka Al-Hamdulillah gayungpun bersambut Ra'is Aam PBNU KH. Ma'ruf Amin membacakan ayat ayat di
atas dalam solat magribh berjama’ah agar kita bisa bertadabbur dan
memetik banyak hikmah hikmah dari ayat ayat yg beliau bacakan agar kita
bisa lebih istiqomah dalam beragama dg menjalankan nilai nilai
syari'atullah dan sunnati rasulihi,
Lebih Istiqomah dalam berda’wah,baik bil hal maupun bil lisan
Lebih istiqomah dalam beraqidah
Lebih istiqomah dalam beraswajah
Lebih istiqomah dalam mengamalkan ilmu
.............................. berahlakul karimah
...............................berjam'iyyah(berorganisasi) dg berpegang
teguh kpd mabda' dan qonun asasinya khadratus syaikh KH. Hasyim Asy'ari ,di mana masih banyak di antara warga nahdliyyin yg belum
memahami dg utuh apa itu Qonun Asasi?
bahkan melihat kitabnyapun belum!
maka marilah dg Refleksi 33 tahun Khittah NU di ma' had salafiyah
syafi'iyyah sukorejo ini kita gugah kesadaran kita untuk mengaji bersama
isi Qonun Asasi kepada para tuan Guru & Masyaikh kita masing masing.
semoga bermanfaat!
khadijah &rengganis bakery
ung hingga KH. Malik Madani Jogja dan pentolan Bahsul Masail Senior KH. Abd. Aziz Masyhuri dari Denanyar Jombang, Guru
kita Romo Yai KH. Nawawi Abd. Jalil serta Jaddi KH. Muhyiddin Abdussomad, KH. Syadid Jauhari dan KH. Hisyam Syafaat Blokagung Banyuangi, KH.
Mustofa Badri & KH. Tauhidulloh dari Badridduja Keraksaan.
Jumat, 13 Januari 2017
Kamis, 12 Januari 2017
Tokoh NU Refleksi Khittah NU di PP. Salafiyah Syafiiyah Sukorejo
Kiai As'ad mengambdikan dirinya untuk berjuang di NU, semangat beliau didasari keyakinan akan kebenaran haluan keagamaan yang diajarkan NU, begitulah sekelumit pandangan KH. Muhyiddin Abdusshomad dalam makalahnya "Kiai As'ad sebagai Mujahid Sejati".
Hadir dalam pertemuan ini Rais Asm PBNU KH. Ma'ruf Amin, Mentri Agama RI, Pengasuh PP. Sidogiri (KH. Nawawi), Ketua PW NU Jawa Timur dan tokoh-tokoh nasional lainnya.
Rabu, 11 Januari 2017
Khittah NU Harus Terus Digelorakan
Situbondo --Perjalanan panjang Khittah NU menghadapi berbagai tantangan. Baik sejak awal didirikan, hingga saat ini yang demikian panjang. Karenanya diperlukan refleksi ulang agar Khittah NU tetap menjadi ruh bagi perjalanan jam'iyah.
Demikian antara lain yang menjadi perhatian para pembicara pada pembukaan Seminar Nasional Refleksi 33 Tahun Khittah NU. Kegiatan diselenggarakan di aula Ma'had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur, Rabu (11/1).
Dalam pandangan KH Hariri Abdul Adhim, kegiatan ini sebagai upaya melakukan pembacaan ulang sejarah sejak awal pendirian NU. "Bagaimana kita memiliki pemahaman dan pengertian saat Mbah Hasyim mendapatkan restu dari Mbah Cholil Bangkalan ketika hendak mendirikan NU," katanya.
Periode berikutnya adalah bagaimana perjalanan NU yang awalnya berorientasi sebagai jam'iyah diniyah ijtimaiyah akhirnya diuji dengan politik praktis. "Karena saat terlibat dalam politik praktis, ternyata menimbulkan gejolak di internal NU," kata Mudir Ma'had Aly pesantren setempat tersebut.
Mewakili PWNU Jatim, KH Sadid Jauhari juga mengingatkan bahwa keinginan kembali ke Khittah NU sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 1971. "Akhirnya, pada Musyawarah Nasional atau Munas NU tahun 1983 di pesantren inilah gagasan tersebut dapat diterima," katanya.
KH Muhammad Firjaun Barlawan yang juga putra almagfurlah KH Ahmad Shiddiq mengingatkan bahwa kegiatan membincang khittah sebagai sumbangsih bagi khidmat NU. "Diharapkan upaya ini dapat menjadi sumbangsih kita kepada NU," kata Gus Firjaun, sapaan akrabnya.
Kegiatan ini hasil kerjasama Keluarga Alumni Ma'had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah denga PW LTN NU Jatim dan TV9 Nusantara. (Ibnu Nawawi)
Senin, 09 Januari 2017
P3M IAI IBRAHIMY SITUBONDO BERSINERGI DENGAN PESANTREN ALAM BIS & RAYON IKSASS BANYUWANGI
Untuk memantapkan program-program pengabdian pada masyarakat, P3M IAI
Ibrahimy Situbondo menggelar rapat bersama dengan Pengelola SMP Alam BIS Genteng BWI yang sekaligus ketua Rayon IKSASS Banyuwangi, yang bertempat diruang kerja P3M
IAI Ibrahimy, banyak hal serap ilmu yang didapat, semisal tekhnik-tekhnik
pengelolaan lembaga Pendidikan binaan lebih profesional dan terarah, disamping itu juga
membahas pola-pola peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis posdaya, yang sudah
ada tinggal ditingkatkan kembali. Dalam pertemuan ini juga mengkomunikasikan
rencana Sekolah Relawan yang akan di laksanakan di SMP Alam Bis selama 3 hari,
yang akan dimulai pada tanggal 23-25 Januari 2017. Hadir dalam acara Mas Farid
(Ketua Rayon IKSASS Banyuwangi), Muqorrobin (Direktur ITF- IKSASS Ta’awun Finance), dari unsur P3M
IAI Ibrahimy hadir Kepala P3M IAI Ibrahimy (Hariyanto, Imam Fawaid dan Miftahul
Alimin)
Jumat, 06 Januari 2017
"EVALUASI KEGIATAN ALA PP. SUKOREJO"
Setiap
jum'at awal bulan di Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo senantiasa dilakukan Rapat
Evaluasi Bulanan bersama Pengasuh, Wakil Pengasuh, Kepala Bidang, Kepala Bagian,
Pimpinan Lembaga Pendidikan Dasar & Menengah sampai Perguruan Tinggi dan Kepala
Kamar Dan Wakilnya, diperkirakan sekitr 400 peserta yang hadir.
Kegiatan
ini diawali dengan pembacaan Rotibul Haddad yang merupakan Sokmana Pesantren
Sukorejo (Begitu Dawuh Pengasuh), kemudian dilanjutkan dengan pelaporan
kegiatan aktifitas keubudiyahan yang dilaksanakan oleh para santri selama satu
bulan, diantara kegiatan yg menjadi topik adalah; bagaimana aktifitas Sholat
Jamaah yang dilakukan santri dalam lima waktu menjadi perhatian serius,
mengingat lembaga pesantren ini sebagai lembaga pembinaan spiritualitas santri.
selain itu kegiatan Qiyamul Lail, Tahajjud menjadi perhatian, sehingga terdapat
beberapa tim yg membantu proses kontrol supaya santri secara sadar dapat
melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik dan istiqomah. Berikutnya kebersihan
di Ponpes Salafiyah Syafiiyah sukorejo menjadi perhatian para umana' ma'had -
santri dibiasakan dengan kebersihan agar tercipta lingkungan yang bersih dan
sehat, dengan lingkungan yg sehat dan bersih maka akan tercipta lingkungan yang
asri, perhatian kebersihan tidak hanya halaman sekolah dan asrama saja,
melainkan ruang-ruang kelas, asrama, gedung aula, kosen, pintu, atap gedung,
dll.
Disamping
itu, berkaitan dengan ketaatan santri dengan aturan-aturan yang ada di
Pesantren, mengingat latar belakang santri yang berbeda-beda sehingga
diperlukan bimbingan dan arahan. pelanggaran yang dilakukan oleh santri
kaitannya denga aturan pesantren biasanya diberikan punishment yang bersifat
edukasi, semisal mengahafal ayat2 pendek al-Qur'an, Surat Yasin, Khotmil Qur'an
dll.
Tanya jawab
begitulah sesi berikutnya, para audien peserta rapat dapat menyampaikan
berbagai hal usulan dan masukan argumentatif dalam kegiatan ini, sehingga
perbaikan-perbaikan kelembagaan pesantren tidak hanya bersifat top down (dari
pimpinan kebawahan) tapi juga button up (dari bawahan ke atasan).
Kemudian diakhiri
dengan taujihad dan irsyad yg disampaikan oleh pengasuh pesantren KHR. Ach. Azaim
Ibrahimy, berbagai hal yang disampaikan beliau, sampai pada motivasi yang
diberikam kepada Umana' Ma'had sebagai injeksi baru dengan semangat baru dalam
melaksanakan amanah khidmah. Semoga Agenda Ini Menjadi Ruang Untuk Perbaikan di
PP Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.
Kamis, 05 Januari 2017
JUM’AT LEGI DI PP. SALAFIYAH SYAFIIYAH SUKOREJO
Kamis sore, sebagaimana biasa halaman Masjid Jami’ Ibrahimy Sukorejo di
padati dengan motor dan mobil yang lalu lalang, para tetamu yang hendak mengaji
di maqbaroh pendiri & pengasuh P2S2. Tidak hanya itu, serambi-serambi
perkantoran dan madrasah menjadi tempat favorit para tamu rehat sejenak
melepaskan lelah dan penat setalah perjalan, diantaranya datang sendirian dan
bahkan rombongan dari berbagai daerah Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi.dll.
Jum’at Legi, begitu sebutan dalam kalender atau jum’at manis kata orang
madura, di PP. Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo dikemas
dengan Doa bersama sejak kepemimpinan alm. KHR. Fawaid As’ad, dan sampai saat
ini menjadi agenda rutinitas yang selalu diisi dengan kegiatan spiritualitas
keagamaan, yang diawali dengan Sholat Isya’ Berjamaah, wiridan, mendengarkan
Tausyiah Pengasuh KHR. Ach. Azaim Ibrahimy, Pembacaan Sholawat Berzanji dan
diakhiri dengan pembacaan Istiqoshah dan Doa.
Bagi para alumni, kegiatan ini menjadi ajang silaturrahim untuk berkunjung
ke maqbaroh para pendiri dan pengasuh pesantren. Namun bagi para wali santri
tidak hanya itu saja namun menjadi
tempat untuk bertemu dengan putra-putrinya yang mondok di pesantren ini. Bagi kalangan
pedangan kegiatan ini memberikan lahan rezeki bagi mereka untuk menjajakan
dagangannya.
Muhammad... Rabiul Awwal, maulidmu...
Di bulan ini, Rabiul awal engkau dilahirkan sbg pengemban risalah dan penebar rahmat bagi segenap alam. Dan dengan lahirmu, menjadi penyebab iman dan islam ku Dari itu, terimalah maulid ku... Dengan penglihatanku, dengan lisanku, dengan pendengaranku, dengan rasaku, dengan setiap hembusan nafasku, aku bermaulid. Dan dari sana aku berharap dapat meniru akhlakmu. Muhammad... Rabiul awal, maulidmu... Di tengah keramaian umatmu, yg bersenandung lirih, terhanyut dlm keharuan pujian atasmu. Kami haturkan shalawat dan salam untukmu, keluarga dan sahabatmu. Muhammad.... Kami beriman atasmu, sekalipun kami tak pernah bersua denganmu. Maka dari itu jadikanlah kami umatmu yang tujuh kali lebih bahagia karena tidak pernah bertemu denganmu tetapi beriman kepadamu. Dan jadikan kami sebagai umat yg engkau rindukan. Sebagaimana sabdamu kepada sahabatmu.... Pada suatu ketika, Rasulullah bertanya kepada para sahabat, Siapakah yg paling luar biasa imannya Para sahabat menjawab,: “Malaikat, ya Rasulullah.” Balas Rasulullah, “Sudah tentulah malaikat luar biasa imannya, kerana mereka sentiasa di sisi Allah.” Seketika terdiam para sahabat, menjawab lagi, “Para nabi, ya Rasulullah.” Rasulullah berkata, “Para nabi sudah tentu hebat imannya, karena mereka menerima wahyu dari Allah.” Para sahabat mencoba lagi, “Kalau begitu kamilah yang paling beriman.” Jawab Rasulullah, “Aku berada di tengah tengah kalian, sudah tentulah kalian orang yang paling beriman.” Lalu, salah seorang sahabat berkata, “Kalau begitu, Allah dan Rasul Nya sajalah yang mengetahui.” Maka dengan nada perlahan, Rasulullah berkata, “Mereka adalah umat yang hidup selepas aku. Mereka membaca Al Quran dan beriman dengan isinya. Orang yang beriman denganku dan pernah bertemu denganku, adalah orang yang bahagia. Namun orang yang tujuh kali lebih bahagia adalah : mereka yang tidak pernah bertemu aku tetapi beriman denganku.” Rasulullah diam seketika. Kemudian, beliau menyambung dengan suara yang lirih,
"Sesungguhnya, aku rindukan mereka" ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ َﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَ ﻋَﻠَﻰ ﺁِﻝ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ Refleksi Jumat Manisan di Masjid Jamik Ibrahimy P2S2 Sukorejo bersama KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy. Medio, 1 Desember 2016 / 1 Rabiul Awal 1428 H.
Muhammad... Rabiul Awwal, maulidmu...
Di bulan ini, Rabiul awal engkau dilahirkan sbg pengemban risalah dan penebar rahmat bagi segenap alam. Dan dengan lahirmu, menjadi penyebab iman dan islam ku Dari itu, terimalah maulid ku... Dengan penglihatanku, dengan lisanku, dengan pendengaranku, dengan rasaku, dengan setiap hembusan nafasku, aku bermaulid. Dan dari sana aku berharap dapat meniru akhlakmu. Muhammad... Rabiul awal, maulidmu... Di tengah keramaian umatmu, yg bersenandung lirih, terhanyut dlm keharuan pujian atasmu. Kami haturkan shalawat dan salam untukmu, keluarga dan sahabatmu. Muhammad.... Kami beriman atasmu, sekalipun kami tak pernah bersua denganmu. Maka dari itu jadikanlah kami umatmu yang tujuh kali lebih bahagia karena tidak pernah bertemu denganmu tetapi beriman kepadamu. Dan jadikan kami sebagai umat yg engkau rindukan. Sebagaimana sabdamu kepada sahabatmu.... Pada suatu ketika, Rasulullah bertanya kepada para sahabat, Siapakah yg paling luar biasa imannya Para sahabat menjawab,: “Malaikat, ya Rasulullah.” Balas Rasulullah, “Sudah tentulah malaikat luar biasa imannya, kerana mereka sentiasa di sisi Allah.” Seketika terdiam para sahabat, menjawab lagi, “Para nabi, ya Rasulullah.” Rasulullah berkata, “Para nabi sudah tentu hebat imannya, karena mereka menerima wahyu dari Allah.” Para sahabat mencoba lagi, “Kalau begitu kamilah yang paling beriman.” Jawab Rasulullah, “Aku berada di tengah tengah kalian, sudah tentulah kalian orang yang paling beriman.” Lalu, salah seorang sahabat berkata, “Kalau begitu, Allah dan Rasul Nya sajalah yang mengetahui.” Maka dengan nada perlahan, Rasulullah berkata, “Mereka adalah umat yang hidup selepas aku. Mereka membaca Al Quran dan beriman dengan isinya. Orang yang beriman denganku dan pernah bertemu denganku, adalah orang yang bahagia. Namun orang yang tujuh kali lebih bahagia adalah : mereka yang tidak pernah bertemu aku tetapi beriman denganku.” Rasulullah diam seketika. Kemudian, beliau menyambung dengan suara yang lirih,
"Sesungguhnya, aku rindukan mereka" ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ َﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَ ﻋَﻠَﻰ ﺁِﻝ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ Refleksi Jumat Manisan di Masjid Jamik Ibrahimy P2S2 Sukorejo bersama KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy. Medio, 1 Desember 2016 / 1 Rabiul Awal 1428 H.
Semoga dengan kegiatan ini, Doa kita yang tepanjat senantiasa diterima
Allah Subhanahu wa Ta’ala
Selasa, 03 Januari 2017
HAUL MAJEMUK PP. SALAFIYAH SYAFI'IYAH SUKOREJO SITUBONDO
Jika Tidak Bisa hadir/datang setiap waktu Pada Acara Maulid, Imtihan & Acara Besar Pondok Lainnya, Maka Usahakan menyempatkan waktu untuk hadir di Acara Haul & Reuni Alumni (begitulah pesan KHR. Ach. Azaim Ibrahimy diacara Haul tahun 2016 yang lalu)
Sebagaimana acara rutin tahunan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, acara Haul Majemuk tahun ini akan dilaksanakan pada Tanggal 13-14 Pebruari 2017.
Beberapa rangkaian kegiatan, semisal:
1). Haul untuk Santri, 2). Haul untuk Tetangga, 3). Bahtsul Masail, 4). Khatmil Qur'an, 5). Pertemuan lembaga Cabang, 6). Reuni Alumni, 7). Haul Majemuk.
Yang selalu menarik dalam agenda pertemuan ini adalah Reuni Alumni yang menjadi ajang silaturrahim seluruh alumni P2S2 seNusantra, Dalam setiap tahunnya selain diisi dengan acara Yasinan-Tahlil -namun juga diisi dengan mengenang sosok pengasuh P2S2 oleh santri Senior.
Senin, 02 Januari 2017
Mentauladani Sosok KHR. Syamsul Arifin (Pendiri & Pengasuh I PP. Salafiyah Syafiiyah Sukorejo)
P3M Menyelenggarakan Seminar & Bedah Buku atas Karya Dosen IAI Ibrahimy (Ainun Najib, MH), kegiatan tersebut diselenggarakan pada Jum'at yang pekan lalu, yang dihadiri oleh 1900 peserta dari berbagai kalangan, Akademisi, Dosen, Mahasiswa, Tokoh Masyarakat, dll. hadir sebagai pembanding 1). KHR. Ach. Azaim Ibrahimy, 2). KH. Muhyiddin Abdussomad (Pengasuh PP. Nurul Islam Jember).
Cuplikan Buku:
Raden Ibrahim atau yang lebih dikenal dengan Kiai Syamsul Arifin adalah
merupakan sosok abdi ilmu yang tak kenal lelah. Dimanapun beliau tinggal di
situlah beliau mendermakan ilmunya bagi siapa saja yang memerlukan. Perjalanan
hidupnya seolah menjadi pengembaraan untuk menyebarkan ilmu di jalan Allah yang
dilaluinya dengan berbagai cara dan pendekatan. Di pesantren Sidogiri Pasuruan,
beliau tercatat sebagai santri senior yang turut mengajar adik-adik tingkatnya.
Di pesantren Kembang Kuning Pamekasan beliau sebagai penerus estafet
kepemimpinan ayahandanya dalam membina pesantren dan mengajarkan ilmu-ilmu
keislaman. Pengembaraannya ke ujung timur pulau Madura juga tak luput dari
missi dakwah islamiyah yang beliau
emban, membantu mengajar di pesantren Guluk-guluk, hingga berhasil membangun
pesantren secara mandiri di Ganding Sumenep.
Demikian halnya ketika beliau mengembara ke pulau Jawa. Beliau cukup lama
membantu mengajar di pesantren Keasambirampak Kapongan Situbondo, hingga
akhirnya berhasil mendirikan pesantren di ujung timur pulau Jawa, tepatnya di
Dusun Sukorejo, dan menjadi tujuan akhir dari pengembaraannya. Di dusun inilah
beliau membangun dan membina pesantren yang kemudian dikenal dengan pesantren
Sukorejo atau Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo merupakan salah
satu pesantren tua di Nusantara yang eksistensinya terus mengalami perkembangan
yang begitu pesat hingga hari ini. Kebesaran pesantren Sukorejo tentu karena
senantiasa mampu menjawab segala kebutuhan serta tuntutan sesuai dengan
perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun di satu sisi,
pesantren Sukorejo tetap berpegang teguh pada jati dirinya sebagai pesantren
salaf yang senantiasa mempertahankan tradisi-tradisi keislaman dengan sumbu
utamanya pada pendekatan hubungan dengan
Allah dan hubungan sosial beserta hukum-hukum yang berlaku di dalamnya (hablum
minallah wa hablum minan nas). Sebuah doktrin nilai
yang telah tertanam kuat, dan tidak mengalami pergeseran sedikitpun sejak
pesantren ini didirikan pertama kali oleh Kiai Syamsul Arifin.
KHR. Syamsul Arifin adalah salah satu tokoh penting pesantren dalam hubungannya
sebagai inspirator bagi para pejuang, pendekar, ahli pengobatan, dan guru
spiritual yang ada. Maka tentu membaca sejarah kehidupannya juga berarti
membaca bagian-bagian penting—kalau tidak dikatakan sangat penting—sejarah
bangsa negara kita serta relasi agama-bangsa hingga pada wejangan-wejangan,
pemikiran-pemikiran, ide-ide cerdas serta keteladanan beliau yang menjadi
sumbangsih penting dan manfaat bagi kehidupan umat manusia, khususnya insan
pesantren sebagai individu dari komunitas masyarakat muslim Nusantara. Selengakapnya dapatkan bukunya dipertokoan PP. Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Langganan:
Postingan (Atom)